Wisata Pantai Tanjung Kelayang, Keindahan Batu Granit Hingga Desa Wisata
Wisata Ekstrim – Pantai Tanjung Kelayang merupakan salah satu destinasi yang menarik di Kepulauan Bangka Belitung. Pantai ini menyuguhkan keindahan batu granit raksasa dan desa wisata yang wajib dikunjungi. Dilansir situs Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, batu granit di Pantai Tanjung Kelayang termasuk objek wisata Geopark Belitong yang ditetapkan UNESCO pada tahun 2021. Lokasinya berada di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, sekitar 27 km dari Ibukota Kabupaten Belitung.
Sejarah Pantai Tanjung Kelayang
Kata “kelayang” diambil dari nama burung kelayang yang menjadi sebutan masyarakat Pulau Belitung untuk burung walet. Alasannya karena burung tersebut sering dijumpai di sekitar pantai. Dikutip situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pantai Tanjung Kelayang FOR4D dulunya merupakan tempat wisata terpencil yang dikembangkan menjadi sebuah resor terpadu. Pemerintah setempat menjadikan pantai tersebut sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan termasuk 10 Destinasi Wisata Prioritas di Bangka Belitung.
Daya Tarik Pantai Tanjung Kelayang
Ada beberapa daya tarik yang dapat dinikmati ketika berkunjung, mulai dari batu granit, pasir putih hingga desa wisatanya. Ini rangkumannya:
1. Batu Granit
Barisan batu granit termasuk daya tarik tertinggi di Pantai Tanjung Kelayang. Pasalnya barisan batu tersebut tampak seperti kepala burung garuda apabila dilihat dari tengah laut. Keunikan tersebut dijadikan sebagai maskot khas dari pantai ini. Bukan hanya berbentuk menyerupai kepala burung, ukuran batu granit seolah memikat mata. Batu tersebut terbentuk alami dengan ukuran besar seperti mobil sedan. Ditambah lagi dengan pesona air laut dan pasir putih yang halus.
2. Pasir Putih dengan Air Laut
Keindahan pantai semakin lengkap dengan kehadiran pasir putih dengan air laut yang berwarna biru kehijauan. Suasana tersebut memberikan ketenangan bagi detikers ketika berkunjung. Selain itu, pantai ini cocok dijadikan sebagai tempat bermain pasir atau sekadar berenang di pinggir-pinggir pantai.
3. Desa Wisata Keciput
Desa Wisata Keciput termasuk bagian dari ikon pantai dengan berbagai kegiatan seru, seperti berjalan santai, bersepeda, atau sekedar menikmati matahari terbenam sembari FOR4D minum kelapa muda segar. Dilansir Instagram resmi @desawisatakeciput, terdapat beberapa aktivitas seru lain yang dapat dilakukan detikers dengan estimasi biaya mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Berikut ini daftarnya:
– Makan Bedulang: Rp 400.000
– Bermain Paddle: Rp 400.000
– Wisata Diving: Rp 1.600.000
– Wisata Snorkeling: Rp 700.000
– Membatik Tulis: Rp 100.000
– Konservasi dan Pelepasan Tukik: Rp 40.000
– Budidaya Lebah Madu Apis Cerana: Rp 180.000
4. Desa Nelayan Tanjung Binga
Desa Tanjung Binga adalah pedesaan yang mayoritas warganya bekerja sebagai nelayan. Objek wisata ini memberikan kesempatan buat detikers untuk melihat aktivitas para nelayan mulai dari persiapan, proses penangkapan ikan, hingga penjualan. Selain itu, detikers juga dapat menyaksikan tradisi Buang Jong yang bermakna membuang atau mengarungi perahu jong ke laut. Dikutip Jurnal Potensi dan Kendala Pengembangan Wisata di Desa Tanjung Binga Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung milik Monica Rizky Nayomi dkk, tradisi Buang Jong merupakan warisan budaya dari Suku Sawan. Tradisi tersebut dilaksanakan pada bulan Agustus dan November saat angin dan ombak kencang.