Follow Us
25, Feb 2025
5 Fakta Hegra, Situs Kuno Bersejarah di Arab Saudi

Jika berkunjung ke Hegra sekarang, kamu akan mendapati bangunan yang terbuat dari pahatan batu. Namun jika kamu kembali ke ribuan tahun lalu, kamu akan mendapati sebuah kota yang ramai. Hegra sudah ditempati sejak ribuan tahun lalu. Di milenium ketiga SM, di wilayah ini bahkan berdiri sebuah kerajaan bernama Lahyan.

Mereka orang pertama yang mendiami wilayah Hegra. Setelah orang-orang Lahyan, Hegra dihuni oleh berbagai peradaban. Mulai dari Minaean, Thamudis, Lihyanis, hingga Nabatea pada sekitar 400 SM. Nah, di era Kerajaan Nabatea inilah Hegra berada di puncak kejayaan. Orang-orang Nabatea menjadikan Hegra sebagai pusat perdagangan rempah, sebelum akhirnya kerajaan ini dianeksasi Romawi pada 106 Masehi.

2. Salah satu kisah penduduknya diabadikan dalam Al Qur’an

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada banyak peradaban yang pernah mendiami wilayah Hegra. Salah satu di antaranya adalah orang-orang Thamudis atau yang lebih dikenal dengan kaum Tsamud dalam agama islam.

Berbeda dengan kaum sebelumnya yang tinggal di Hegra, kisah kaum Tsamud diabadikan dalam beberapa ayat Al-Qur’an. Diperkirakan kaum Tsamud tinggal di Hegra sekitar 3000 SM, di mana mereka memahat batu-batu untuk dijadikan tempat tinggal.

Sama seperti kisah umat-umat terdahulu, kaum Tsamud juga menyembah berhala. Ketika Allah SWT mengutus Nabi Saleh AS, kaum Tsamud mengingkarinya hingga mereka diazab dengan petir yang menyambar gunung-gunung batu dan gempa dahsyat yang membinasakan peradaban mereka. Sejak peristiwa mengerikan itu, wilayah ini juga sering disebut sebagai Mada’in Salih yang berarti kota Nabi Saleh AS.

3. Kini Hegra ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

5 Fakta Hegra, Situs Kuno Bersejarah di Arab Saudigambar bangunan di Hegra
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Sejak ditinggalkan oleh orang Nabatean dan Romawi, Hegra dibiarkan terbengkalai selama ribuan tahun. Pada awal abad 20, para pendeta Dominikan melakukan penelitian di Hegra yang dilanjutkan dengan penggalian oleh sejumlah arkeolog pada 2002 dan 2005. Melalui serangkaian proses ini, mereka berhasil menemukan 111 makam kuno, di mana 94 di antaranya dihias.

Selain makam, terdapat juga 50 prasasti yang menceritakan tentang kehidupan orang-orang Nabatea di masa lalu. Mengingat nilai sejarahnya yang tinggi, Kerajaan Arab Saudi lantas mendaftarkan Hegra sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2006 dan resmi diakui 2 tahun kemudian.

4. Saat ini, siapa pun bisa mengunjungi Hegra

Sempat ditutup selama 2.000 tahun, Hegra kini berubah jadi tempat wisata, di mana semua orang bisa berkunjung ke sini. Datang ke Hegra, kamu akan merasa dilempar oleh mesin waktu dan berhenti di era Kerajaan Nabatea.

Ditemani oleh tour guide lokal, kamu akan diajak mengunjungi berbagai prasasti, kuil-kuil orang Nabatea, dan makam kuno. Salah satu yang paling spektakuler adalah makam Lihyan Bin Kuza, seorang raja dari Kerajaan Lihyan.

Berbeda dengan makam lain, makam ini memilki tinggi 21 meter dan dihiasi pahatan. Selama tur kamu akan berkeliling dengan menggunakan mobil Land Rover. Tur ini biasanya berlangsung di sore hari selama 2 jam dan berhenti tepat saat matahari terbenam. Langit merah, matahari yang tenggelam, dan bangunan-bangunan kuno membuat suasana di Hegra terasa begitu magis.

5. Nabi Muhammad SAW menghindari Hegra

5 Fakta Hegra, Situs Kuno Bersejarah di Arab Saudigambar bangunan di Hegra

Saat ini, Hegra memang berhasil menarik hati ribuan turis dari berbagai negara di dunia. Namun bagi umat muslim, dibukanya Hegra sebagai tempat wisata jelas menuai pro dan kontra. Pasalnya, masa lalu Hegra atau Mada’in Salih sebagai lokasi kaum Tsamud diazab Allah SWT membuat banyak Muslim percaya tempat ini terlarang untuk dikunjungi.

Ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dalam perjalanan menuju Perang Tabuk, beliau hanya memperbolehkan rombongannya untuk mengambil air dari sumur yang dulunya digunakan oleh unta Nabi Saleh AS minum. Nabi Muhammad SAW meminta semua orang untuk cepat-cepat pergi dari daerah tersebut.

Gak bisa dipungkiri, Hegra memang memiliki banyak peninggalan dengan nilai sejarah tinggi. Di sisi lain, masa lalu tempat ini juga gak bisa diabaikan begitu aja, terutama bagi seorang muslim.

Jika kamu gak yakin untuk berkunjung ke Hegra, sebagai gantinya, kamu bisa berkunjung ke Al Ula yang letaknya gak jauh dari Hegra. Berbeda dengan Hegra, Al Ula adalah sebuah kota yang juga memiliki banyak peninggalan sejarah, juga festival seni yang seru untuk dikunjungi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *