Apa yang Membuat Chiang Mai Spesial dan Terkenal di Kalangan Expat?
Ketika memutuskan liburan ke Thailand, kebanyakan wisatawan memilih Bangkok sebagai tujuan utamanya. Padahal, Thailand memiliki wilayah lain yang lebih menarik, lho. Salah satunya Chiang Mai.
Sebagai kota terbesar kedua di Thailand, Chiang Mai sangat terkenal di kalangan backpacker, digital nomad, dan ekspatriat. Banyak yang di antaranya memutuskan tinggal lama di Chiang Mai. Kota ini terletak di Thailand bagian utara yang dikelilingi pegunungan.
Hhhmm…kira-kira apa saja yang membuat Chiang Mai spesial dan terkenal di kalangan expatriat, ya? Berikut beberapa alasannya!
1. Biaya hidup terjangkau
Biaya hidup kerap menjadi hal pertama yang dipertimbangkan sebelum memilih tempat tinggal di luar negeri. Chiang Mai menawarkan biaya hidup yang relatif terjangkau dibanding kota-kota lain di Thailand, terutama Bangkok. Biaya hidup rata-rata untuk tinggal layak di pusat kota antara 30.000–35.000 Baht Thailand (Rp15 juta–17,5 juta).
Kamu dapat menyewa apartemen dengan satu tempat tidur di pusat kota seharga 10.000 Baht Thailand (Rp5 juta) per bulan. Sisanya bisa untuk biaya asuransi, transportasi, internet, konsumsi, dan kebutuhan bulanan lainnya. Sedangkan, harga sewa hotel menengah yang nyaman sekitar 850 Baht Thailand (Rp423 ribu) per malam.
Makanan Thailand cenderung lebih terjangkau dibandingkan makanan internasional. Kamu bisa mencicipi kuliner lokal mulai 50 Baht Thailand (Rp25 ribu) dan kuliner internasional mulai 150 Baht Thailand (Rp75 ribu).
Sedangkan, untuk transportasi umum, tersedia bus dengan tarif mulai 26 Baht Thailand (Rp13 ribu), atau taksi yang tarifnya sekitar 70 Baht Thailand (Rp35 ribu) sekali perjalanan.
Biaya hidup bisa lebih murah kalau kamu tinggal agak jauh dari pusat kota dan tidak di apartemen. Misalnya saja daerah sub-urban atau agak jauh lagi, tetapi masih mudah dijangkau dengan kendaraan umum. Sedangkan, untuk kebutuhan sehari-hari, kamu dapat berbelanja di pasar lokal maupun night market untuk kulineran yang umumnya lebih terjangkau.
2. Koneksi internet cepat dan andal
Meskipun masih memegang nilai-nilai budaya dan tradisional, Chiang Mai tetap mengikuti perkembangan zaman modern. Cocok banget buat kamu yang bekerja jarak jauh dan memerlukan internet. Koneksi internet di Chiang Mai terbilang cepat dan andal, kecepatan rata-ratanya 29 Mbps.
Layaknya kota-kota besar di Indonesia, kamu dapat menemukan WiFi di kafe, pusat perbelanjaan, restoran, dan hotel dengan mudah. Kamu pun bisa menggunakan paket data unlimited dari SIM lokal dengan harga sekitar 340 Baht Thailand (Rp169 ribu) per bulan. Kamu juga bisa menggunakan perangkat WiFi portabel.
Kamu pun bisa bergabung dengan berbagai pilihan workspace untuk lingkungan yang lebih profesional dan produktif. Mereka menyediakan ruang kerja bersama dengan internet berkecepatan tinggi, meja, kursi, ruang rapat, printer, dan berbagai kebutuhan lainnya. Harganya rata-rata 6.000 Baht Thailand (Rp3 juta) per bulan.
3. Komunitas ekspat yang beragam
Alasan lainnya, ada komunitas ekspat yang besar dan beragam di Chiang Mai. Terdiri dari ribuan freelancer dan ekspatriat dari seluruh dunia yang tinggal maupun bekerja di sana. Kamu dapat bertemu dan terhubung melalui berbagai acara dengan sangat mudah.
Komunitas freelance dan ekspat kerap menggelar acara secara online maupun offline, seperti lokakarya, konferensi, hingga sekadar gathering. Beberapa grup yang cukup populer, antara lain Chiang Mai Expat Club, Nomad Coffee Club, Digital Nomad Girls, Nomad Summit, dan Nomad List Meetup. Kamu dapat menemukan teman baru atau bahkan mentor yang dapat membantu untuk tujuan bisnis serta karier.
Komunitas ekspat tidak hanya untuk pekerjaan, tetapi juga berbagai fasilitas maupun gaya hidup saat di Chiang Mai. Misalnya saja untuk asuransi kesehatan, acara lokal, hingga kegiatan sosial. Kalian juga bisa berbagi pengalaman tentang mengurus administrasi untuk tinggal di Chiang Mai.
4. Kaya akan budaya
Tinggal di Chiang Mai tidak bisa lepas dari budaya tradisional Thailand yang lebih kental. Wajar, Chiang Mai merupakan bekas ibu kota Kerajaan Lanna. Kerajaan kuno ini pernah eksis sebelum Siam mengambil alih kekuasaannya.
Kamu akan menjumpai ratusan kuil megah, mulai dari tengah kota hingga kawasan taman nasionalnya. Museum, pasar, festival, dan pertunjukan budaya setiap tahun menambah kemeriahan suasana Chiang Mai. Kamu bisa mengunjungi Night Bazaar, Sunday Walking Street Market, menyaksikan Festival Loy Krathong, dan ikut kemeriahan Festival Songkran.
Bagi pencinta seni, Chiang Mai menjadi pusat seni dan kerajinan tradisional. Ukiran kayu, peralatan makan dari perak, keramik, tenun sutra, dan lukisan payung, beberapa kerajinan yang menjadi ciri khas daerah ini. Jika ada waktu, kamu bisa menjelajah desa dan pasar pengrajin.
5. Bentang alam yang menakjubkan
Tidak sepadat Bangkok, Chiang Mai justru menawarkan kehidupan yang lebih tenang. Apalagi bentang alam Chiang Mai menakjubkan yang terdiri dari perbukitan dan pegunungan sebagai pemandangan utama sehari-hari.
Kamu bisa mengunjungi air terjun, sungai, waduk, hutan yang masih asri, hingga flora dan fauna yang beragam di antara pegunungan. Kalau gak mau mendaki terlalu tinggi dan melelahkan, kamu bisa menyaksikan hamparan sawah saat matahari terbit atau terbenam. Panorama alam tersebut dapat memanjakan mata dan menyegarkan pikiranmu kembali.
Jika tertarik dengan aktivitas menantang di luar ruangan, kamu dapat menjajal hiking, arung jeram, kayak, dan bersepeda. Tersedia pula wisata menunggang gajah dan tempat penangkarannya. Semua aktivitas tersebut semakin menyenangkan kalau dilakukan saat musim dingin, udaranya yang sejuk dan cuaca bersahabat.
Demikian lima alasan Chiang Mai spesial dan terkenal di kalangan expat. Tidak sekadar biaya hidupnya terjangkau, tapi juga budaya, alam, serta lingkungan sosialnya yang mendukung. Tertarik untuk liburan atau tinggal jangka panjang di Chiang Mai?