Apakah Naik Pesawat Bisa Menyebabkan Mabuk Perjalanan? Ini 5 Faktanya
Naik pesawat memang jadi pilihan paling praktis buat kamu yang mau bepergian jauh. Gak perlu macet-macetan, bisa sampai ke tujuan dalam hitungan jam aja.
Tapi, ada satu hal yang kadang bikin gak nyaman: rasa mual, pusing, bahkan pengin muntah selama penerbangan. Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, apakah ini yang disebut mabuk perjalanan?
Kalau kamu selama ini mengira mabuk perjalanan cuma bisa terjadi di mobil atau kapal, ternyata gak sepenuhnya benar, lho. Naik pesawat juga bisa bikin kamu mengalami gejala yang mirip. Walaupun gak semua orang mengalami, tapi penting banget buat tahu penyebab dan cara menghindarinya.
Supaya kamu gak bingung lagi, yuk simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!
1. Mabuk perjalanan bisa terjadi saat naik pesawat
Mabuk perjalanan atau motion sickness adalah kondisi yang umum terjadi selama perjalanan. Saat naik pesawat, tubuh kamu bisa mengalami ketidakseimbangan antara apa yang dilihat dan apa yang dirasakan. Hasilnya? Mual, pusing, keringat dingin, bahkan muntah.
Gejala ini bisa muncul sejak pesawat mulai lepas landas atau saat berada di ketinggian tertentu. Kamu gak sendirian kalau pernah mengalami ini. Banyak orang juga mengalami hal serupa, terutama kalau penerbangan berlangsung cukup lama.
2. Penyebab utama karena sinyal tubuh yang bertabrakan
Tubuh kamu punya sistem keseimbangan yang cukup kompleks. Saat naik pesawat, otak menerima sinyal dari mata dan telinga bagian dalam. Tapi kadang, sinyal ini saling bertentangan. Misalnya, mata kamu melihat pemandangan di kabin yang terlihat diam, tapi telinga bagian dalam merasakan gerakan cepat.
Kondisi ini bikin otak bingung dan akhirnya muncullah reaksi seperti mual, pusing, bahkan kehilangan nafsu makan. Inilah alasan kenapa duduk dekat jendela bisa membantu, karena mata jadi bisa melihat gerakan nyata yang sesuai dengan sinyal dari telinga.
3. Siapa saja yang lebih rentan mengalami mabuk perjalanan?
Gak semua orang punya tingkat sensitivitas yang sama terhadap mabuk perjalanan. Anak-anak, ibu hamil, dan orang yang sebelumnya sering mengalami mabuk di kendaraan darat lebih berisiko mengalami hal ini juga saat terbang.
Menariknya, wanita yang pernah mengalami mabuk perjalanan sebelum hamil cenderung lebih rentan mengalami mual saat kehamilan. Ini karena sistem sensorik mereka lebih sensitif terhadap gerakan dan ketidakseimbangan tubuh.
4. Cara mencegah mabuk perjalanan saat naik pesawat
Tenang, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan biar gak mabuk saat terbang. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba:
- Pilih kursi dekat jendela supaya mata bisa “melihat” gerakan dan sinkron dengan sinyal tubuh.
- Hindari baca atau main HP terlalu lama karena bisa memperparah gejala.
- Bernapas dalam dan tenang bisa bantu atur ritme tubuh dan mengurangi stres.
- Minum cukup air dan hindari makanan berat sebelum penerbangan.
- Bawa jahe atau peppermint sebagai pereda mual alami.
5. Langkah yang bisa dilakukan kalau sudah terlanjur mabuk
Kalau kamu sudah mulai merasa gak nyaman, masih ada hal yang bisa dilakukan:
- Tutup mata dan fokus pada napas untuk menenangkan sistem tubuh.
- Kunyah permen karet agar tekanan di telinga lebih seimbang dan perut terasa lebih nyaman.
- Minum teh jahe atau peppermint untuk meredakan rasa mual secara alami.
- Tekan titik di pergelangan tangan bagian dalam. Riset menunjukkan teknik ini bisa bantu mengurangi gejala mabuk perjalanan.
Kalau kamu punya riwayat mabuk perjalanan yang cukup parah, gak ada salahnya konsultasi ke dokter sebelum terbang. Ada beberapa jenis obat yang bisa bantu mencegah atau meredakan gejala.
Naik pesawat memang nyaman dan praktis, tapi bukan berarti bebas dari risiko mabuk perjalanan. Sekarang kamu sudah tahu bahwa mual dan pusing saat terbang bukanlah hal aneh, dan bisa dijelaskan secara ilmiah. Dengan pencegahan yang tepat, kamu bisa tetap nyaman selama di udara.
Jadi, jangan biarkan mabuk perjalanan ganggu rencana liburan atau kerjaan kamu, ya. Yuk, persiapkan diri agar tetap fit dan enjoy selama terbang!