777 FRANKLIN ST, SAN FRANCISCO 10.00AM - 06.00PM MONDAY TO FRIDAY
Follow Us

DROP US A EMAIL:.

compayname@example.com

ANY QUESTIONS? CALL US:

+91 123-456-780/+00 987-654-321
22, May 2025
Kenapa Geisha Merias Wajahnya dengan Warna Putih? Ini Maknanya

Geisha atau geiko dalam dialek Kyoto, berarti “orang seni” atau “seniman”. Sehingga geisha sendiri merupakan penghibur profesional dan terlatih dalam berbagai seni tradisional Jepang, seperti tari, musik, dan komunikasi.

Dengan penampilannya, geisha mampu menarik perhatian setiap orang yang melihatnya. Salah satu hal yang sering membuat orang penasaran adalah riasan wajah dan lehernya yang berwarna putih.

Kira-kira apa makna di baliknya dan kenapa harus warna putih? Yuk, temukan jawabannya lewat artikel di bawah ini.

1. Sejarah singkat geisha

Kenapa Geisha Merias Wajahnya dengan Warna Putih? Ini Maknanya ilustrasi geisha

Saat ini geisha identik perempuan Jepang yang sangat feminin, mulai dari pakaian, riasan, hingga sikap. Namun, siapa sangka geisha pertama yang muncul sebenarnya adalah laki-laki yang menghibur kelompok orang dalam pesta dengan menceritakan lelucon cabul dan menyanyikan lagu-lagu populer.

Kemudian, para gadis pelayan di tempat tersebut juga mulai bernyanyi dan menari untuk para tamu yang akhirnya menggantikan peran geisha laki-laki karena lebih populer di kalangan tamu yang kebanyakan adalah pria.

Perjalanan sejarah geisha di Jepang cukup panjang, dari yang asalnya menciptakan kesalahpahaman di mata dunia karena sering disamakan dengan pekerja seks komersial dan mengalami kemunduran hingga periode pasca perang dimana seorang geisha kembali dianggap sebagai karier yang sukses dan terhormat.

2. Geisha tidak selalu merias wajahnya

Kenapa Geisha Merias Wajahnya dengan Warna Putih? Ini Maknanya ilustrasi geisha

Walaupun geisha identik dengan riasan wajahnya yang berwarna putih, namun faktanya mereka tidak selalu menggunakan riasan wajah berwarna putih. Maksudnya, riasan wajah tersebut sebenarnya adalah riasan yang menandai seorang maiko atau calon geisha.

Walaupun begitu, geisha sungguhan juga tetap menggunakan riasan wajah berwarna putih. Tapi, khusus untuk geisha yang berusia lebih dari 30 tahun, riasan wajah berwarna putih ini hanya digunakan pada pertunjukan khusus.

3. Alasan geisha merias wajahnya dengan warna putih

Kenapa Geisha Merias Wajahnya dengan Warna Putih? Ini Maknanya ilustrasi geisha
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Lalu, kenapa geisha merias wajahnya dengan warna putih? Salah satu alasannya dipengaruhi oleh sejarah di masa lalu. Pada saat Jepang belum memiliki listrik, para seniman menghibur dengan cahaya lilin yang redup.

Seiring waktu, mereka mulai merias wajahnya dengan warna putih agar terlihat lebih cantik dalam kondisi pencahayaan seperti itu. Kemudian, geisha dan para seniman lain mengadopsi riasan putih tersebut sebagai bagian penting dari profesi mereka.

Tampilan seperti porselen itu juga bertujuan agar emosi mereka dapat terlihat jelas oleh para penonton. Hal ini menjadi sangat penting terutama di malam hari, saat wajah perlu tampak jelas dan mudah dikenali.

Seorang geisha juga dituntut untuk menghibur dan melayani tamu, sehingga mereka harus menyamarkan persaan demi menjaga suasana hati tamu tetap senang dan tidak tersinggung. Karena itu, riasan wajah berwarna putih juga bertujuan untuk menyembunyikan perasaan dan ekspresi wajah yang sebenarnya.

4. Cara geisha merias wajahnya berwarna putih

Kenapa Geisha Merias Wajahnya dengan Warna Putih? Ini Maknanya ilustrasi geisha

Tidak hanya wajah, geisha juga merias bagian depan dan belakang lehernya dengan warna putih. Pada bagian belakang leher, mereka menggambar garis untuk memberikan ilusi leher yang tampak lebih panjang dan ramping.

Proses merias wajah ini terbilang cukup rumit. Mulanya, geisha melelehkan lilin khusus yang disebut abura di seluruh wajah dan lehernya untuk membuat kulit terlihat rata dan sebagai pelindung kulit dari cat putih yang akan diaplikasikan.

Langkah berikutnya adalah penggunaan foundation putih yang disebut Oshiroi, yang berarti “bedak putih”. Bedak ini dicampur dengan air hingga membentuk pasta dan kemudian diaplikasikan ke wajah dan leher menggunakan kuas khsuus yang disebut Hake.

Setelah itu, geisha melukis dua garis di bagian belakang lehernya yang memberi kesan bahwa riasannya seperti topeng dan menyisakan sedikit area kulit yang terlihat karena secara tradisional bagian tengkuk wanita dianggap seksi. Pada acara formal, geisha akan melukis tiga garis pada lehernya yang disebut sanbonashi.

Setelah foundation putih diaplikasikan, geisha menepukkan bedak putih yang disebut kona oshiroi di seluruh wajah untuk memberikan tampilan yang lebih lembut.

Bukan tanpa alasan, penggunaan riasan wajah berwarna putih pada geisha sebenarnya menyimpan makna yang cukup mendalam. Dengan proses riasannya yang juga panjang ini, sudah seharusnya geisha dihargai sebagai perempuan yang terhormat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sorry, no related posts found.