Mengapa Thailand Dijuluki Land of Smile? Ini Alasannya
Pantainya yang cantik, kuliner lezat, kekayaan budaya, dan beragam alasan lain membuat jutaan wisatawan dari seluruh dunia telah terpikat untuk mengunjungi Thailand setiap tahunnya.
Selain itu, ada satu hal menarik lagi yang membuat negara ini berkesan di hati wisatawan, yakni keramahan dan senyuman hangat dari penduduknya, hingga akhirnya Thailand mendapat julukan Land of Smile atau Negeri Senyuman.
Tapi, apakah julukan tersebut diberikan hanya karena penduduknya ramah dan murah senyum saja atau ada alasan lain? Cari tahu jawabannya lewat artikel di bawah ini, yuk.
1. Sebagai bagian dari kampanye promosi
Melansir dari laman treasuresofthailand.com, julukan Land of Smile atau Negeri Senyuman pertama kali diciptakan sebagai bagian dari kampanye promosi oleh Otoritas Pariwisata Thailand pada tahun 1960-an dengan tujuan menarik wisatawan.
Benar saja, kampanye ini berhasil dan menjadi salah satu daya tarik utama wisatawan untuk ke Thailand. Walaupun begitu, sebenarnya budaya senyum di Thailand sudah terkenal bahkan sejak masa Kerajaan Ayutthaya pada abad ke-14 hingga ke-18).
Banyak dokumen sejarah menunjukkan bahwa para pelancong telah menyebut Thailand sebagai “Yiam Siam” yang dalam bahasa Thai berarti “Thailand yang tersenyum”. Jadi, senyum penduduk Thailand bukanlah sekedar alat promosi, lebih dari itu merupakan bagian dari identitas budaya Thailand yang mencerminkan karakter unik masyarakatnya yang suka menolong, baik hati, dan penuh perhatian.
2. Orang Thailand memiliki beberapa jenis senyuman
Jika kebanyakan orang tersenyum hanya jika sedang bahagia saja, tapi di Thailand, senyuman tidak selalu menunjukkan kebahagiaan dan bisa berbeda arti tergantung konteksnya.
Beberapa di antaranya seperti Fuen Yim (senyum menggoda), Yim awk mai (senyum canggung), hingga Yim yae-yae (senyum ragu-ragu). Bahkan dalam sebuah pertandingan pun, jika mereka kalah atau terjadi kesalahan, mereka akan tetap tersenyum.
Walaupun mungkin itu hal yang tidak wajar bagi sebagian orang, namun bagi masyarakat Thailand itu merupakan bagian alami dari diri mereka dan merupakan hal yang sangat wajar.
3. Cerminan kebahagiaan dan gaya hidup
Senyuman yang terlihat di wajah orang Thailand merupakan cerminan kebahagiaan batin, keharmonisan, rasa cukup, dan perayaan hidup yang meresap dalam setiap aspek kehidupan masyarakatnya.
Senyum, dalam budaya Thailand juga bukan sekedar respons emosional, tapi sebagai bentuk komunikasi, gaya hidup sekaligus alat untuk menghadapi berbagai situasi sosial seperti permintaan maaf, empati, rasa hormat, hingga kesopanan.
Hal tersebut dilandasi oleh nilai budaya Thailand yang kuat dan menjunjung keharmonisan sosial serta menjaga harga diri.
4. Pengaruh agama Buddha yang kuat
Jika kamu sedang berada di Thailand, pastinya akan sering melihat kuil atau Wat yang berdiri, hal ini dipengaruhi oleh banyaknya penduduk yang menganut agama Buddha. Bahkan, melansir ibcworld.org, Thailand merupakan negara dengan populasi umat Buddha terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok, dengan jumlah sekitar 64 juta umat Buddha.
Prinsip dan ajaran Buddha seperti ketenangan batin, rasa cukup, dan kasih sayang ini kemudian sangat tertanam dalam budaya Thailand dan memengaruhi cara hidup serta interaksi mereka yang kemudian memperkuat citra Thailand sebagai Land of Smile.
Senyuman hangat, keramahan yang tulus hingga kehangatan dari penduduk Thailand akan menyambut setiap wisatawan yang datang. Maka itu, tidak berlebihan bukan, jika negeri ini diberi julukan Land of Smile atau negeri senyuman?.