Keindahan Pantai Talipanan Puerto Galera
Wisata Ekstrim – Masih setengah tertidur dan mata sayu, saya menyeberangi pasir putih yang panas dan jatuh ke lautan biru yang tenang. Laut dan langit memiliki cahaya yang menyebar seperti matahari yang masih hangat. Warnanya mencolok tetapi tidak sepadat yang akan terlihat dalam beberapa jam lagi ketika kabut menghilang dan matahari menyinari lautan biru dari atas, menghasilkan rona biru dan hijau zamrud.
Saya langsung terjaga dan segar saat saya terombang-ambing. Saya angkat kaki saya dari dasar berpasir yang dipenuhi bebatuan bulat halus dan hanyut mengikuti irama gelombang yang lembut. Telinga saya terbenam di bawah permukaan dan saya mendengar napas saya menjadi keras dan lambat di kepala saya. Tidak ada apa-apa selain bunyi derak dan desisan ombak yang teredam dan napas… damai.
Saya berada di Pantai Talipanan di Puerto Galera. Pantai ini panjang dan sempit dengan pasir putih yang menjorok ke laut biru yang tenang. Pohon palem tropis meliuk dan melengkungkan duri kayunya yang ramping di atas air dan dengan daunnya yang gemerisik, pohon-pohon ini menawarkan keteduhan yang menyegarkan di atas garis pantai yang bermandikan sinar matahari.
Ada jalan di sini yang membentang di sepanjang kaki pegunungan yang memisahkan hutan dan lautan, tetapi kami hanya melewatinya saat tiba dan pergi. Selain itu, semua perjalanan kami adalah naik turun pantai. Semua resor menghadap ke pantai dan lebih mudah diakses dari pasir yang lembut daripada jalan beton kecil kembali dari pantai.
Di seberang jalan, puncak gunung berapi hijau yang lebat, diselimuti kabut tropis dan awan, menjadi latar belakang pantai yang dramatis. Seolah takut oleh laut, monolit raksasa ini tiba-tiba mengalir ke ombak biru dalam hamparan tebing kapur dan tumbuhan berwarna cerah. Di malam hari, Anda dapat melihat bayangan gelap gunung-gunung raksasa ini yang hampir menyeramkan saat mereka menutupi bintang-bintang yang lebih rendah dan bergerak ke arah Bima Sakti.
Pada siang hari, saya berpindah-pindah antara laut dan gubuk kecil bergaya cabana di tepi laut. Gubuk itu memberi saya kelegaan dari terik matahari tropis dan memungkinkan saya duduk, mengeringkan badan, menyeruput air kelapa segar, dan menulis. Pemandangan dari bukaan kecil yang menghadap pantai menawarkan pemandangan yang tampak seperti hasil editan.
Birunya air sangat menakjubkan, dan saya mengambil beberapa foto sepanjang hari untuk menangkap pemandangan tropis yang sangat indah. Saya mungkin mengambil terlalu banyak foto, tetapi sulit untuk tidak melakukannya. Setiap kali saya mengalihkan pandangan dari laptop, saya terhanyut oleh pemandangan yang sedang saya kerjakan. Saya merasa seperti berada di dunia wallpaper Windows dengan pemandangan tropis klise yang biasanya berputar-putar dan berganti-ganti di layar PC yang sepi, tetapi di sinilah saya, secara langsung, menikmati pemandangan melalui kulit yang asin, kencang, dan bermandikan sinar matahari.
Pantai Talipanan adalah perpaduan resor tepi pantai, bar, dan hamparan pasir putih tanpa hiruk pikuk tempat-tempat di dekatnya seperti Pantai Putih. Pantai ini lebih tenang, ramah keluarga, dan menenangkan, jauh dari jet ski, hostel, dan karaoke. Namun, jika Anda menginginkan semua itu, Pantai Putih hanya berjarak 10-15 menit perjalanan dengan sepeda roda tiga. Terkadang menyenangkan untuk pergi ke bar pantai yang klise dan menyeruput bir bersama wisatawan sambil mendengarkan alunan musik Bob Marley dan pedagang pantai yang mencoba menjual gelang dan kacamata hitam.
Akomodasi yang ditawarkan juga beragam, mulai dari Infinity Resort bintang 5 dengan kolam renang yang luas dan pohon palem yang diterangi lampu yang dirancang dengan cermat, hingga resor yang lebih santai seperti Ara Beach dengan kamar-kamar sederhana dan bersih serta pondok cabana di pantai. Pilihan ada di tangan Anda.
Keindahannya adalah jika Anda ingin variasi dari tempat menginap Anda, Anda selalu dapat berjalan santai di pantai menuju restoran resor terdekat dan mencicipi apa saja, mulai dari pizza Italia yang dipanggang dengan kayu bakar di Luca’s Cucina di tanjung hingga hidangan laut dan makanan favorit lokal Filipina di Bamboo House Resort dengan restoran bergaya nippa-hut tradisional dan balkon kayu tinggi yang menghadap ke laut.
Hal terbaik tentang Pantai Talipanan adalah betapa tenangnya suasana di malam hari. Salah satu hal favorit saya adalah berjalan di sepanjang pantai sambil mendengarkan desiran ombak kecil yang menjilati pasir halus dan desiran angin laut di telinga saya. Ini adalah tempat yang sempurna untuk duduk dan menatap langit. Bintang-bintang dan bulan bersinar di antara daun-daun palem yang lembut menciptakan pengalaman yang benar-benar menenangkan.
Saya akan mengingat waktu saya di sana sebagai pengalaman pantai yang sempurna dengan hari-hari yang cerah, laut biru yang tenang, dan matahari terbenam yang indah yang membentuk siluet ratusan pohon palem tropis yang tumbuh dari pasir putih yang lembut. Surga yang sesungguhnya.
https://keuskupansurabaya.info/