Viral Keindahan Jembatan Kaca Tertinggi dan Terpanjang di Dunia
Wisata Ekstrim – Jembatan kaca dalam beberapa tahun terakhir menjadi jenis konstruksi yang populer dan dilirik bukan hanya mengutamakan infrastruktur semata, tapi juga dibangun dengan melihat tren dan memiliki tujuan daya tarik yang menjual dalam suatu kawasan wisata.
Indonesia jadi salah satu negara yang mengadopsi tren tersebut. Dalam dua atau tiga tahun terakhir, banyak bermunculan konstruksi jembatan kaca baik yang sudah beroperasi maupun yang masih digarap di beberapa tempat populer, beberapa di antaranya sebut saja jembatan kaca Bromo, dan yang belakangan mencuri perhatian jembatan kaca di Banyumas, tepatnya di lokasi wisata The Geong Hutan Pinus Limpakuwus.
Sayangnya, pembangunan jembatan kaca yang dilakukan tak jarang kurang memperhatikan standar keamanan, sehingga risiko kecelakaan yang dapat merenggut nyawa bisa saja tak terhindarkan. Seperti yang baru saja terjadi di jembatan kaca Banyumas. Jembatan kaca yang dibangun sebagai ‘wahana’ adrenalin di sebuah kawasan wisata sebenarnya pertama kali hadir di China, yakni Zhangjiajie Grand Canyon Glass Bridge. Jembatan kaca ini berada di atas Taman Nasional Zhangjiajie di provinsi Hunan, Tiongkok selatan.
Zhangjiajie Grand Canyon Glass Bridge diklaim sebagai jembatan kaca terbesar sekaligus terpanjang di dunia, dengan detail konstruksi panjang sekitar 385 meter, lebar 6 meter, ketinggian 300 meter, dan dek setebal 60 meter. Bangunan jembatannya sendiri digarap oleh Haim Dotan, arsitek yang bertanggung jawab dalam proyek tersebut. Berdiri dengan kokoh, tak berlebihan rasanya jika Zhangjiajie Grand Canyon Glass Bridge menjadi jembatan kaca yang mempelopori kemunculan jembatan kaca lain di beberapa destinasi wisata populer dunia di sejumlah negara.
Berdasarkan pengakuan Dotan yang dikutip dari Business Insider, pembuatan jembatan kaca di China yang selesai digarap pada tahun 2016 itu menghabiskan biaya hingga US$3,4 juta, atau sekitar Rp45 miliar di tahun tersebut. Memiliki bobot hingga 2.200 ton—belum termasuk kabel penghubung, Zhangjiajie Grand Canyon Glass Bridge memiliki daya tampung hingga 800 orang dalam satu waktu. Sementara itu jika melihat material kaca yang digunakan termasuk proses pembuatan dan masa uji coba ketahanannya, proyek yang dikerjakan jelas tidak main-main.
Jembatan kaca di China itu dibuat dari panel kaca laminasi berukuran besar sekitar 3 x 4 meter, memiliki ketebalan 50 mm, di mana konstruksinya dibuat berlapis berupa 3 lapis kaca dengan ketebalan 16 mm, yang diselingi dengan 2 lapis film SGP di antara setiap lapisannya. Masih menurut keterangan Dotan FOR4D, salah satu tahap uji coba pernah dilakukan dengan mengendarai sebuah truk seberat 40 ton pada satu bidang panel kaca 3×4 meter, dan diperoleh hasil defleksi atau perubahan bentuk sekitar 2,16 cm saja.
“Uji coba itu tidak cukup, jadi kami mengundang orang-orang untuk mengambil alat dan memukul jembatan, memukul kaca selama lima menit. Setelahnya hanya lapisan atas yang hancur, dan dua lapisan terbawah tetap utuh,” jelas Dotam.
Karena berada di kawasan lembah yang memiliki kecepatan angin sekitar 56 meter per detik, kestabilan jembatan pun diupayakan dengan membuat tiang baja bercelah agar angin dapat melewati konstruksi yang ada.